Prixa.ai - 01 Juli 2022
Ditulis oleh Kumara Anggita

Prixa, Jakarta - Apakah kamu memiliki kesulitan saat membaca, menulis, dan mengeja? Contoh nyatanya adalah ketika kamu atau orang yang membaca tulisanmu ulang sering menemukan kesalahan pada tulisan yang telah dibuat. Ketika ini terjadi, bisa jadi yang dialami bukan sekadar kurang teliti saja lho, melainkan disleksia.
Disleksia adalah gangguan belajar yang disebabkan oleh kesulitan membaca. Ini terjadi karena orang yang mengalaminya sulit untuk mengidentifikasi suara bicara dan belajar menghubungkan huruf dan kata (decoding). Disleksia mempengaruhi area otak yang memproses bahasa.
Sumber menunjukkan bahwa sebanyak 5 hingga 10 persen populasi mungkin menderita disleksia. Disleksia biasanya didiagnosis pada masa kanak-kanak dan ada pula yang bahkan tidak menyadarinya sama sekali.
Disleksia tidak berhubungan dengan dengan tingkat kecerdasan seseorang. Anak-anak dan orang dewasa dengan kemampuan intelektual yang sama dapat mengalaminya. Penyebab pastinya hingga saat ini juga belum diketahui, tetapi faktor keturunan menjadi salah satu alasan yang sering disebutkan.
Untuk mengenali disleksia, ada beberapa tanda yang biasanya bisa dikenali seperti:
Lambat membaca dan menulis
Bingung dengan urutan huruf dalam kata-kata
Bingung dengan huruf yang terlihat mirip dan menulis huruf dengan cara yang salah (seperti "b" dan "d")
Memiliki ejaan yang buruk atau tidak konsisten
Memahami informasi ketika diberitahu secara lisan, tetapi mengalami kesulitan dengan informasi yang tertulis
Merasa sulit untuk melakukan urutan arah
Memiliki keterampilan yang lebih kuat di bidang lain, seperti berpikir kreatif dan pemecahan masalah
Cara menghadapi disleksia
Disleksia tidak dapat “disembuhkan." Ini terjadi seumur hidup. Akan tetapi, dengan dukungan dan pendekatan yang tepat, individu disleksia bisa menghadapi kehidupan secara lebih mudah. Beberapa kegiatan yang bisa membantu disleksia antara lain:
Lebih banyak membaca
Banyak membaca akan meningkatkan kosa kata dan keterampilan mendengarkan. Mintalah bantuan kerabat untuk ikut membaca dan mendiskusikan hasil bacaan.
Baca buku atau teks yang sama berulang-ulang
Membaca buku atau teks lebih dari sekali mungkin terasa melelahkan, namun cobalah untuk membacanya berulang. Ini akan memperkuat pemahaman dan dapat membuatmu terbiasa dengan teks.
Cari bantuan berupa tutor
Carilah bantuan evaluasi dan instruksional untuk membaca dan menulis. Berapapun usiamu, jangan ragu untuk mendapatkan pelatihan tambahan.
Terapi okupasi
Terapi okupasi dapat membantumu mempelajari cara mengatasi dan mengelola masalah yang disebabkan oleh disleksia yang ada di tempat kerja.
Ditinjau oleh dr. Vito Jonathan
Jika kamu tidak yakin bahwa apa yang kamu alami adalah disleksia atau bukan, jangan ragu untuk bicara pada profesional untuk mendapat bantuan. Kamu bisa telekonsultasi dengan dokter Prixa hanya dengan menekan tombol di bawah ini!
Referensi:
National Health Service. Diakses pada 2022. Dyslexia
National Health Service. Diakses pada 2022. Dyslexia Management
Healthline. Diakses pada 2022. How to Recognize Dyslexia Symptoms by Age
Healthline. Diakses pada 2022. Dyslexia in Adults
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Dyslexia