top of page
Search

Segala Hal yang Kamu Perlu Ketahui Mengenai Pikiran Intrusif


Ditulis oleh Kumara Anggita


Kita tidak sepenuhnya memiliki kendali atas diri sendiri. Salah satu contoh nyata yang sering dialami adalah bagaimana sulitnya untuk mengendalikan pikiran yang ada termasuk pikiran-pikiran yang mengganggu atau biasa disebut dengan istilah pikiran intrusif.


Pikiran intrusif adalah pikiran yang tiba-tiba muncul entah dari mana dan biasanya bernuansa tidak menyenangkan. Kontennya cenderung kontroversial dan bahkan membuat orang yang berpikir merasa malu atau tidak nyaman.


Ini adalah pengalaman yang umum terjadi. Sebuah studi tahun 2014 menemukan bahwa sekitar 94 persen peserta memiliki setidaknya satu pemikiran yang mengganggu dalam 3 bulan sebelum penelitian.


Pikiran intrusif pada setiap orang hadir dalam bentuk yang berbeda. Beberapa jenis pikiran negatif yang umum terjadi adalah tentang kuman, infeksi, tindakan kekerasan, agresi, atau sesuatu menyebabkan kerugian pada orang lain. Ada pula keraguan yang muncul tentang bagaimana kamu melakukan tugas yang salah atau meninggalkan tugas yang belum selesai.


Kemudian, ada yang mengenai agama, penistaan, atau menjadi orang yang tidak bermoral. Dan ada pula yang berpikir mengenai tindakan atau situasi seksual, bertindak atau mengatakan hal yang salah di depan umum dan masih banyak lagi.


Apakah pikiran intrusif adalah pikiran yang normal?


Walaupun pikiran intrusif dialami oleh banyak orang, apakah pikiran ini dapat dikatakan normal? Jawabannya adalah iya.


Dikutip dari BBC Science Focus, Psikolog Prof Jack Rachman adalah orang pertama yang menunjukkan secara eksperimental bahwa pikiran yang mengganggu adalah 'normal'. Pada tahun 1970-an, dia dan rekannya Padmal de Silva mensurvei 124 orang yang tidak memiliki kondisi kejiwaan dan menemukan bahwa hampir 80 persen dari mereka sering memiliki pemikiran yang akan digolongkan sebagai pikiran intrusif.


Mereka membandingkan isi pemikiran orang yang tidak memiliki masalah kejiwaan dengan orang-orang yang dirawat karena obsesi. Mereka kemudian menemukan perbedaannya. Pada pasien klinis, pikiran intrusif cenderung lebih sering muncul, lebih intens, dan lebih sulit untuk diabaikan.Penelitian ini sangat mempengaruhi penelitian tentang pemikiran intrusif selama setengah abad berikutnya.


Pada tahun 2014, , Prof Adam Radomsky yang berbasis di Universitas Concordia di Montreal, Kanada, mengatakan bahwa dia yakin kita semua memiliki pikiran yang mengganggu.


"Kami tahu bahwa orang lebih cenderung memperhatikan pikiran intrusif atau bergumul dengan pikiran tersebut selama periode stres," katanya.


“Tapi saya pikir itu hanya fakta kemanusiaan bahwa kita memilikinya. Kebanyakan dari pikiran tersebut mungkin tidak kita perhatikan,” lanjutnya.


Pikiran intrusif sebagai gejala kesehatan mental


Untuk beberapa orang, pikiran intrusif ternyata juga bisa menjadi pertanda kondisi kesehatan mental seperti gangguan kecemasan, gangguan obsesif kompulsif (OCD), dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).


Dikutip dari Psych Central, orang dengan kecemasan atau kondisi lain mungkin lebih cenderung terpaku pada pikiran yang mengganggu, dan melihatnya sebagai refleksi negatif pada diri mereka sendiri.


Mereka mungkin juga lebih khawatir tentang implikasi dari pemikiran tersebut, yang pada gilirannya hanya membuat situasi semakin buruk.


Jadi, meskipun pikiran mengganggu dapat terjadi pada siapa saja, hal itu mungkin lebih parah bagi orang yang hidup dengan kondisi kesehatan mental.


Mitos mengenai pikiran intrusif


Walaupun pikiran mengganggu seperti ini terkadang begitu mendominasi, bukan berarti apa yang kamu pikirkan adalah kamu. Ada beberapa mitos yang sering muncul mengenai pikiran intrusif.


Dikutip dari Medical News Today, mitos pertama adalah setiap orang akan melakukan tindakan berdasarkan apa yang lewat dalam pikirannya. Menurut Anxiety and Depression Association of America (ADAA), yang terjadi justru sebaliknya. Orang justru bekerja keras untuk melawan pikiran tersebut yang pada akhirnya membawa mereka untuk menghindari tindakan yang berlawanan dengan keinginan atau keyakinan mereka.


Mitos kedua adalah bagaimana orang berpikir bahwa semua pemikiran mereka layak untuk diperiksa. Faktanya, tidak semua pikiran memiliki makna yang signifikan. Oleh karena itu, kamu tidak harus melihat setiap pikiran sebagai tanda atau peringatan tentang sesuatu.


Walaupun pikiran intrusif ini tidak selalu berarti, beberapa orang mungkin sulit untuk mengendalikannya sehingga pikiran tersebut menjadi lebih sering muncul dan intens dibandingkan orang lain pada umumnya. Jika tidak dikontrol dengan baik, pikiran intrusif tersebut bisa berubah menjadi pikiran yang obsesif. Ini lah yang bisa menimbulkan masalah.


Pikiran intrusif yang berkembang menjadi obsesif


Menurut Psikiater Dr. Melissa Shepard, pikiran obsesif bisa dimulai dengan pikiran intrusif. Kendati demikian, pikiran intrusif ini lebih intens, sering, dan menjengkelkan.


Terkadang, pemikiran obsesif mirip juga dengan perenungan. Ciri umumnya adalah lebih dekat dengan gangguan kecemasan.


Perbedaan utamanya adalah perenungan menciptakan lingkaran yang menyusahkan tentang masa lalu, sementara pemikiran obsesif juga dapat menimbulkan ketakutan tentang kemungkinan masa depan.


Kiat untuk mengelola pikiran intrusif


Pikiran intrusif tidak bisa dihilangkan begitu saja namun bisa kamu kelola sehingga tidak membuat kamu jadi terobsesi atau bahkan menjadi stres. Berikut beberapa langkah yang bisa dicoba.


1. Menerapkan pemikiran proaktif


Jangan semakin panik ketika pikiran intrusif muncul. Sebuah studi baru menemukan bahwa orang cenderung menggunakan teknik pemikiran kontrol reaktif.


Sebuah studi baru dari Hebrew University of Jerusalem, yang diterbitkan dalam PLOS Computational Biology, telah menemukan bahwa teknik kontrol reaktif yaitu mengakui pemikiran dan kemudian memindahkan fokus kembali ke hal lain dapat membantu orang mencegah suatu pemikiran segera muncul kembali. Akan tetapi, cara ini kurang efektif.


Dikutip dari Body and Soul, Psikolog, Dr Isaac Fradkin dan Dr Eran Eldar dari Universitas Ibrani Yerusalem menyarankan bahwa cara terbaik untuk mengatasi pikiran yang mengganggu adalah melalui pemikiran proaktif, sebuah strategi dimana manusia melatih pikiran mereka untuk mempertimbangkan proses berpikir alternatif, daripada yang muncul dalam pikiran seketika.


2. Biarkan pikiran pergi


Salah satu kondisi yang membuat pikiran intrusif jadi begitu mengganggu adalah ketika pikiran tersebut tidak mau pergi, seakan kamu terjebak dan tidak bisa keluar lagi. Dikutip dari Wonder Mind, seorang konselor, Jessica Frick, LPC, NCC menyatakan bahwa teknik yang bisa digunakan untuk mengatasi pikiran yang mengganggu adalah membiarkan pikiran tersebut datang dan pergi seperti biasanya. Jangan terlalu banyak menyelidikinya. cobalah untuk memperlakukannya sebagai pemikiran normal lainnya. Dengan seperti itu, pikiran tersebut akan lebih cepat pergi.


3. Lakukan perawatan diri


Ketika pikiran intrusif jadi lebih sering muncul di hari-harimu, cobalah untuk melakukan aktivitas positif demi dirimu sendiri. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan merawat diri sendiri.


Dikutip dari Health Assured, aktivitas ini dapat mengurangi stres dan ketakutan yang mengarah pada pikiran negatif yang mengganggu.


Jika kamu merasa bahwa pikiran intrusif telah menganggu kenyamanan serta aktivitasmu sehari-hari, segeralah berkonsultasi dengan profesional. Kamu bisa berkonsultasi terkait kesehatan di Prixa.


Prixa adalah pionir layanan kesehatan digital yang membantu perusahaan dan pasien mengelola kesehatan dengan cara yang lebih terarah dan efektif. Berbagai layanan kesehatan seperti telekonsultasi, atur janji temu dokter, pesan antar farmasi, tes lab, dan konten kesehatan, hingga pelayanan rawat inap dan tindakan medis langsung tersedia dalam satu platform.


Referensi

https://www.healthline.com/health/mental-health/intrusive-thoughts

https://www.medicalnewstoday.com/articles/intrusive-thoughts#myths

https://psychcentral.com/blog/how-to-stop-obsessive-thoughts#intrusive-vs-obsessive-thoughts

https://www.medicalnewstoday.com/articles/let-them-be-study-suggests-way-to-control-unwanted-thoughts

https://www.bodyandsoul.com.au/mind-body/scientists-have-found-the-cure-for-intrusive-thoughts/news-story/383a17cd37187eadc17ad6ac2f8c670c

https://www.wondermind.com/article/what-are-intrusive-thoughts/

https://www.healthassured.org/blog/intrusive-thoughts/

https://www.sciencefocus.com/the-human-body/intrusive-thoughts/

https://psychcentral.com/health/ways-to-let-go-of-stuck-thoughts

1 view0 comments