Prixa.ai - 21 Juli 2022
Ditulis oleh Kumara Anggita

Prixa, Jakarta - Mempertahankan suatu hubungan tidaklah mudah, apalagi ketika konflik besar sudah muncul dan membuat kamu dan pasangan saling kecewa satu sama lain. Hal ini membuat kamu berada di posisi yang membingungkan. Kamu bertanya-tanya apakah sebaiknya pergi atau tetap bertahan.
Jika kamu terus merasa ragu dalam hubungan yang sedang dijalani, ada beberapa cara untuk membantu kamu menavigasi arah hubunganmu. Berikut beberapa tips yang mungkin bisa menjadi petunjuk.
Kamu bisa rentan bersamanya
Membangun kepercayaan pada orang lain tidaklah mudah. Jika kamu merasa sudah menemukan orang yang bisa mengenalmu dari dalam, dekat secara hati, dan memberikan kenyamanan tertentu yang membuat kamu bisa menunjukkan dirimu apa adanya, maka kamu bisa memikirkan ulang situasimu.
Kamu masih peduli dengannya
Walaupun dia sudah begitu membuatmu marah, entah mengapa kamu tetap peduli dengan kesejahteraannya. Jika perasaan peduli masih muncul, maka masih ada harapan untuk melanjutkan hubungan itu. Sebaliknya, jika kamu sudah begitu lelah dan sampai tidak mengeluh lagi, maka kamu perlu memikirkan ulang untuk memperbaiki hubungan tersebut atau tidak.
Dia tidak menyerah denganmu
Tidak peduli seberapa berat situasi, ia masih memiliki dorongan untuk berjuang bersama. Ini adalah hal baik yang patut disyukuri. Kendati demikian, penting bagimu dan dia untuk mengakui dan jujur tentang perbedaan dan masalah yang terjadi. Apakah perbedaan tersebut sudah menyangkut nilai dan visi hidup? Apakah hubunganmu telah membuat satu sama lain melecehkan emosi atau fisik? Jika terlalu sulit untuk diatasi, maka memang sebaiknya kamu mempertimbangkan kembali hubungan tersebut.
Kamu dan dia bersedia untuk berubah dan melanjutkan hidup
Hubungan masih bisa diselamatkan selama kamu dan dia bisa membicarakan masalah yang ada dan menyadari bagaimana masalah tersebut mempengaruhi hubungan dengan penuh rasa hormat. Tak hanya itu, pastikan pula kamu dan dia juga memiliki komitmen yang sepadan untuk tetap melanjutkan hubungan tersebut. Pahami apa saja yang bisa kamu dan dia lakukan untuk memperbaiki keretakan tersebut.
Dia mendukungmu
Jika dia membuat hubungan jadi penuh dengan kecemburuan, negativitas, atau ketidakpedulian terhadap pikiran, keyakinan, dan tujuan kamu, maka itu bukanlah pertanda baik. Sebaliknya, jika ia selalu membantumu dan mendukungmu untuk sukses dan merasakan bahagia atas pencapaianmu, maka hubungan tersebut patut untuk dipertahankan.
Ditinjau oleh Psikolog Klinis Yulius Steven
Jika kamu masih ragu mengenali apakah hubungan yang sedang kamu jalani memberikan dampak yang buruk atau tidak bagi kesejahteraanmu, tidak ada salahnya untuk mencari pandangan dari orang yang kamu percaya. Kamu bisa juga meminta bantuan dari psikolog klinis Prixa. Caranya gampang, hanya dengan menekan tombol di bawah ini! Yuk, tunggu apa lagi?
Referensi:
Verywellmind. Diakses pada 2022. How to Know If Your Relationship Is Worth Saving
Psychology Today. Diakses pada 2022. 12 Questions for Your Relationship's Future