Prixa.ai - 12 Juli 2022
Ditulis oleh Zalfa Imani Trijatna

Prixa, Jakarta - Hari Raya Idul Adha sulit dipisahkan dari tradisi konsumsi daging dengan jumlah yang cukup banyak. Akibatnya, tak jarang beberapa orang mengalami gejala kesehatan sebagai efek dari banyaknya daging yang mereka konsumsi di Hari Raya. Salah satu masalah kesehatan yang kerap muncul adalah naiknya kolesterol pada tubuh.
Mungkin banyak orang masih beranggapan bahwa kolesterol adalah sebuah hal yang berbahaya bagi tubuh. Akan tetapi, faktanya, beberapa jenis kolesterol sebenarnya memiliki peran sangat penting bagi kesehatan. Dilansir dari CDC AS, tubuh membutuhkan kolesterol untuk melakukan pekerjaannya, seperti membuat hormon dan membangun sel dalam tubuh.
Kolesterol menjadi tidak sehat jika dikonsumsi lebih dari 300 miligram per hari. Akan tetapi, jika kamu memiliki riwayat penyakit jantung, sebaiknya kamu tidak mengonsumsi lebih dari 200 miligram kolesterol per hari. Jika terlalu tinggi, tentunya kolesterol memiliki banyak efek negatif bagi kesehatan, seperti penyempitan pembuluh darah, serangan jantung, dan stroke.
Kolesterol dapat meningkat karena banyak faktor, termasuk gaya hidup yang tidak sehat. Mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung lemak jenuh juga dapat membuat kolesterol meningkat. Daging, baik merah atau putih, adalah salah satu sumber lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol pada tubuh. Inilah alasan banyak orang mengalami peningkatan kolesterol di Hari Raya Idul Adha.
5 hal yang bisa kamu lakukan untuk jaga kadar kolesterol
Umumnya, kamu tidak mengalami gejala apapun ketika kolesterol sedang tinggi. Satu-satunya cara untuk mengetahui kadar kolesterol dalam tubuh adalah dengan melakukan tes darah. Karena tidak menimbulkan gejala, kamu mungkin tidak akan mengetahui jika kolesterol kamu naik. Oleh sebab itu, sebaiknya kamu melakukan hal-hal di bawah ini untuk menjaga kolesterol dalam tubuh agar tetap normal setelah mengonsumsi banyak daging merah.
Perbanyak makan serat
Dilansir dari Mayo Clinic, serat larut dapat mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah. Mengonsumsi lima sampai sepuluh gram atau lebih serat larut setiap hari dapat menurunkan kolesterol jahat pada tubuh. Kamu dapat mengonsumsi makanan-makanan seperti oatmeal, apel, dan kacang-kacangan untuk mendapatkan asupan serat larut yang mencegah penyerapan kolesterol. Kamu sebaiknya meningkatkan asupan serat secara perlahan karena mengonsumsi terlalu banyak serat secara tiba-tiba dapat menyebabkan kram perut atau kembung.
Konsumsi makanan yang mengandung lemak tak jenuh
Lemak tak jenuh atau lemak baik memiliki peran yang berlawanan dari lemak jenuh. Ketika lemak jenuh meningkatkan kolesterol jahat, lemak tak jenuh malah menguranginya. Tidak hanya itu, lemak tak jenuh juga dapat mengurangi penyakit lainnya, seperti sindrom metabolik dan diabetes tipe 2. Alpukat, kacang-kacangan, dan buah zaitun adalah beberapa makanan penuh lemak tak jenuh yang dapat kamu konsumsi.
Akan lebih baik lagi jika kamu juga mengonsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega-3 karena jenis lemak tak jenuh ini sangat menyehatkan jantung. Kamu dapat memasukkan makanan seperti ikan salmon, ikan kembung, ikan tuna laut, dan kerang ke dalam pola kamu untuk mendapatkan asupan omega-3 yang dapat membantu mencegah kolesterol terus naik.
Olahraga
Olahraga tentunya memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Selain meningkatkan kebugaran fisik dan membantu mencegah obesitas, olahraga juga dapat mengurangi kolesterol jahat dalam tubuh. Jika kamu belum aktif berolahraga, kamu dapat mulai dengan jalan santai atau olahraga aerobik yang dapat menurunkan kadar kolesterol.
Istirahat untuk cegah stres
Menurut WebMD, stres adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan kolesterol naik, apalagi setelah kamu banyak konsumsi daging merah. Jika ingin menjaga kadar kolesterol, sebaiknya kamu istirahat sejenak agar tidak menjadi stres. Kamu dapat membaca buku, menemui teman untuk berbincang, atau melakukan meditasi dan yoga. Meski terdengar sederhana, aktivitas-aktivitas tersebut dapat membantu kamu menjaga kolesterol tetap terkendali.
Kurangi merokok
Menurut Sarah Samaan, MD, ahli kardiologi dari Texas, AS, merokok dapat meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik yang dibutuhkan oleh tubuh. Dalam sebuah penelitian, kolesterol baik pada orang yang berhenti merokok meningkat sebanyak 5% dalam satu tahun. Oleh sebab itu, sangat penting bagi kamu untuk mengurangi hal-hal yang dapat menurunkan kadar kolesterol baik dalam tubuh, termasuk merokok.
Ditinjau oleh dr. Vito Jonathan
Jika kamu memiliki masalah dengan kolesterol, sebaiknya kamu segera periksa kondisi kamu dengan dokter agar tidak menimbulkan kondisi kesehatan lainnya. Nikmati layanan telekonsultasi Prixa hanya dengan menekan tombol ini untuk cek kondisi kamu. Yuk, sebelum terlambat!
Referensi:
NHS Inform. Diakses pada 2022. High Cholesterol
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2022. Cholesterol Myths and Facts
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Cholesterol: Top Foods to Improve Your Numbers
WebMD. Diakses pada 2022. 11 Tips to Cut Your Cholesterol Fast