Prixa.ai - 14 April 2022
Ditulis oleh Zalfa Imani Trijatna

Jakarta: Pandemi Covid-19 memang telah membatasi mobilitas kita semua namun jangan sampai kondisi ini secara terus-menerus membuat kita jadi tidak aktif. Jika dibiarkan, badan bisa jadi lemas dan tidak sehat.
Untuk menjawab keresahan ini, Prixa dan Lippo General Insurance (LGI) telah menyelenggarakan webinar kesehatan yang berjudul Health Talk: Stay Active amid the Pandemic. Webinar ini dihadiri oleh pembicara utama, yaitu dr. Eric Daniel Tenda, Ph.D, SpPD, selaku dokter spesialis internis dan intervensi paru di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Webinar ini diharapkan bisa memberi edukasi bagi masyarakat umum dalam memahami pandemi Covid-19 sehingga masyarakat bisa tahu apa yang perlu dilakukan ketika harus hidup berdampingan dengan varian Omicron.
Dalam webinar ini, dr. Eric menjelaskan hal-hal utama yang perlu dilakukan saat beraktivitas di tengah pandemi Covid-19, terutama saat kita masih dikelilingi varian Omicron. Ia memulainya dengan memaparkan informasi penting yang perlu diketahui oleh masyarakat terkait varian Omicron yang hingga saat ini masih terus dibicarakan. Ternyata masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa varian Omicron merupakan varian dengan gejala ringan sehingga meremehkannya.
Menurut dr. Eric, varian Omicron mungkin ringan, tetapi bukan berarti tidak bahaya.
Faktanya, varian Omicron memiliki tingkat penyebaran yang lebih cepat dibandingkan varian-varian sebelumnya.

“Omicron is mild but not milder than other variants. Jangan menganggap bahwa Omicron adalah vaksin alami,” ucap dr. Eric pada webinar Health Talk: Stay Active amid the Pandemic pada pada hari Rabu, 30 Maret 2022 di Jakarta.
Untuk kembali beraktivitas di tengah pandemi, masyarakat perlu memperhatikan hal-hal yang akan melindungi diri dan orang lain dari coronavirus. Menurut dr. Eric vaksinasi booster dapat membantu masyarakat dalam mencegah infeksi Omicron gejala berat.
“Orang-orang yang belum divaksinasi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gejala Omicron berat, bahkan hingga kematian. Vaksinasi booster dapat menurunkan risiko kematian hingga 90 persen,” ungkapnya.
Dr. Eric juga menyinggung betapa pentingnya kedewasaan masyarakat dalam beraktivitas saat pandemi masih berlangsung.Pastikan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Kita harus bertanggung jawab ketika mengalami gejala Covid-19. Setelah kontak erat dengan pasien Covid-19, give it time untuk melakukan tes Covid-19, sebaiknya di hari kedua karena ketika langsung melakukan PCR atau antigen, kemungkinan virus tidak akan terdeteksi. Yang paling penting adalah untuk melakukan protokol kesehatan. Kesediaan dan kedewasaan masyarakat untuk menjalankan prokes dan mendukung program pemerintah sangat dibutuhkan saat ini,” tutup dr. Eric.
Sesuai dengan informasi dr. Eric, kita tetap harus menerapkan protokol kesehatan tanpa perlu membeda-bedakan varian Covid-19 yang sedang mendominasi. Menjelang bulan Ramadhan, antisipasi mandiri dan pahami kondisi sendiri akan membantu pencegahan Covid-19. Jika kita merasa kurang enak badan, tetaplah berada di rumah dan menghindari aktivitas yang dapat melibatkan banyak orang. Kita juga perlu ingat untuk melakukan vaksinasi lengkap yang sudah diselenggarakan oleh pemerintah.
