Prixa.ai - 27 Mei 2022
Ditulis oleh Kumara Anggita
Prixa, Jakarta - Saat ini Indonesia sudah menerapkan aturan lepas masker. Ini artinya kamu bisa melepas maksermu ketika kamu berada di ruangan terbuka.
Untuk beberapa orang, aturan ini ternyata bukan memberikan kelegaan melainkan kecemasan baru. Namun, perlu dipahami bahwa perasaan tersebut sesungguhnya wajar.
Dikutip dari Healthline, Sanam Hafeez, PsyD neuropsikolog dan direktur Comprehend the Mind mengatakan bahwa setelah 2 tahun, memakai masker menjadi kebiasaan baru. Kecemasan muncul karena peraturan yang membuat kita merasa aman dan memberikan kontrol seakan hilang.
Psikolog Klinis, Yulius Steven menambahkan bahwa kecemasan tersebut bisa bersumber dari banyak hal, mulai dari kecemasan bahwa akan tertular penyakit saat tidak pakai masker, kecemasan tidak bisa melindungi orang-orang terdekat dari infeksi penyakit, dan rasa kurang percaya terhadap orang lain. Kecemasan tersebut juga tidak selalu terkait pandemi yang terjadi, tetapi juga terkait dengan perasaan insecure terhadap gambaran tubuh yang kurang baik.
Ia menambahkan bahwa beberapa orang terutama remaja merasa, memakai masker merupakan cara mereka untuk menyamarkan identitas mereka dan menutupi ketidaksempurnaan pada wajah mereka sehingga mereka lebih merasa secure. Aturan yang baru ini tentu saja membuat mereka merasa kehilangan kendali dan rasa aman terkait gambar tubuh mereka.
Tentunya ada cara yang bisa diterapkan untuk mengurangi kecemasan itu. Ikuti beberapa langkah berikut.
Pahami kecemasan
Menurut Hafeez, kecemasan adalah ketakutan akan hal yang tidak diketahui yang memicu perenungan tentang masa depan. Ini bisa juga bentuk dari ketakutan akan kehilangan kontrol.
“Bagi sebagian orang, berada dalam situasi di mana setiap orang diberi mandat untuk bermasker memberi mereka rasa keteraturan dan kendali. Cobalah untuk lebih banyak) Gunakan logika untuk memahami situasi (saat ini), ”katanya. (Memahami kecemasanmu membuatmu lebih mengerti akar masalah mengapa kamu merasa khawatir untuk melepas masker, sehingga kamu bisa mencari dan mencoba cara yang lebih tepat nantinya untuk mengatasi kekhawatiran terssbut.
Lepaskan masker secara bertahap
Kamu tidak perlu lari dari setiap situasi yang membuatmu harus lepas masker. Sebaliknya, menurut Hafeez kamu harusnya bisa mencoba untuk mendatangi tempat-tempat seperti itu secara bertahap dari yang tidak terlalu mengancam ke yang paling mengancam. Cara ini akan memberikanmu latihan sehingga kamu jadi lebih terbiasa.
Paparkan dirimu dengan ilmu pengetahuan yang terbaru
Dr. Georgia Gaveras menjelaskan bahwa pedoman sains akan membantu kamu untuk memahami mengapa keputusan itu dibuat. Ini akan memberikanmu sedikit ketenangan. Yulus menambahkan bahwa dengan mencoba mencari tahu alasan pemerintah menerapkan aturan tersebut, data-data yang valid, dan artikel-artikel ilmiah lainnya terkait kondisi saat ini bisa membuatmu berpikir lebih rasional terhadap kebijakan yang baru diterapkan.
Ditinjau oleh Psikolog Klinis Prixa Yulius Steven
Semoga kamu bisa mengurangi kecemasan yang telah menganggumu akhir-akhir ini dengan tiga langkah ini. Kamu juga bisa mengenali kecemasanmu secara lebih mendalam dengan Psikolog Klinis di Prixa #TemanSehatmu. Klik tombol di bawah ini!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. How to Cope with No-Mask Anxiety
detik News. Diakses pada 2022. Aturan Lepas Masker: Kapan dan di Mana Boleh Tak Pakai?
