Prixa.ai - 14 April 2022
Ditulis oleh Zalfa Imani Trijatna

Prixa, Jakarta - Kebanyakan dari kita mungkin langsung menghubungkan batuk berdarah dengan tuberkulosis. Meski benar bahwa bahwa batuk berdarah adalah salah satu tanda utama tuberkulosis, penyakit ini bukanlah satu-satunya penyebab batuk berdarah. Ketika kamu mengeluarkan darah saat batuk, mungkin saja itu adalah tanda kondisi kesehatan lainnya.
Dilansir dari American Academy of Family Physicians, batuk berdarah atau hemoptisis adalah kondisi saat darah yang berasal dari paru-paru atau saluran bronkial keluar ketika seseorang batuk. Darah yang keluar dapat berwarna merah segar hingga coklat tua, dan dapat bercampur dengan dahak maupun tidak.
Penyebab batuk berdarah
Batuk berdarah merupakan salah satu tanda yang mengindikasi suatu gangguan kesehatan di organ pernapasan. Berikut adalah tiga kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan batuk berdarah.
Tuberkulosis paru
Dikutip dari Dinas Kesehatan Nasional Inggris (NHS UK), Tuberkulosis atau TB paru adalah infeksi bakteri yang menyebar melalui tetesan kecil dari batuk atau bersin yang terhirup dari orang yang telah terinfeksi. Salah satu tanda utama tuberkulosis paru adalah batuk darah atau lendir (dahak) darah. Darah yang keluar saat batuk pada pasien TB disebabkan oleh kerusakan jaringan paru-paru yang semakin parah, sehingga dahak yang dikeluarkan mulai memiliki noda darah di dalamnya.
Pneumonia
Dilansir dari Mayo Clinic, pneumonia adalah infeksi yang membuat kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru membengkak. Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai organisme, tetapi bakteri, virus, dan jamur adalah penyebab paling umum pneumonia. Kantung udara yang membengkak pada pasien pneumonia biasanya dapat berisi cairan atau nanah, sehingga dapat menyebabkan batuk berdarah.
Obstruksi saluran napas oleh benda asing
Obstruksi atau sumbatan saluran napas (airway obstruction) terjadi ketika udara tidak dapat keluar atau masuk dari paru-paru. Salah satu penyebab kondisi ini adalah adanya benda asing yang menghalangi jalan napas seseorang, seperti daging, mainan, dan benda kecil lainnya. Benda asing yang masuk dapat menyebabkan luka atau cedera pada saluran napas, sehingga darah dapat keluar saat batuk.
Penanganan batuk berdarah
Ketika mengalami batuk berdarah, sebaiknya kamu langsung periksa kondisi kamu ke dokter karena kamu membutuhkan pertolongan segera. Bisa saja batuk berdarah yang kamu alami disebabkan oleh kondisi kesehatan yang serius.
Dilansir dari Prixa, dokter akan memberi obat untuk menangani batuk berdarah sesuai dengan penyebabnya. Apabila batuk berdarah disebabkan oleh infeksi TB paru, kamu dapat mengonsumsi obat anti-tuberkulosis atau OAT dan jika batuk berdarah yang kamu alami disebabkan oleh infeksi bakteri, kamu akan diberi antibiotik. Akan tetapi, jika ada benda asing di saluran pernapasan kamu yang menyebabkan batuk berdarah, dokter dapat menyarankan tindakan pengambilan benda asing.
Selain itu, dokter juga dapat merekomendasi pemeriksaan lab untuk mengetahui lebih lanjut kondisi kamu. Beberapa pemeriksaan lab yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan dahak, tes tuberkulin, dan pemeriksaan radiologi dada (X-ray).
Ditinjau oleh dr. Vito Jonathan
Kamu memang harus segera ke dokter ketika mengalami batuk berdarah. Akan tetapi, jangan ragu untuk tetap konsultasikan kondisimu terlebih dahulu dengan dokter Prixa dengan menggunakan fitur telekonsultasi hanya dengan klik tombol di bawah ini. Yuk segera periksa kondisimu dengan Prixa!
Referensi:
American Family Physician. Diakses pada 2022. Hemoptysis: Diagnosis and Management
NHS. Diakses pada 2022. Tuberculosis
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Pneumonia
Prixa. Diakses pada 2022. Batuk Berdarah Tidak Spesifik