Batu kandung kemih, atau bladder stone, adalah kondisi yang disebabkan karena adanya batu yang terbentuk dari endapan mineral di kandung kemih.
Faktor Risiko
Batu kandung kemih disebabkan oleh berbagai macam hal. Orang yang menjalani diet tinggi lemak, gula, dan garam memiliki risiko tinggi mengalami batu kandung kemih. Selain itu, risiko batu kandung kemih juga dimiliki oleh orang-orang dengan riwayat batu ginjal, pembesaran prostat, cedera tulang belakang, dan stroke.
Gejala dan Tanda
Gejala berupa rasa nyeri pada perut bagian bawah. Buang air kecil menjadi sulit, terasa nyeri, dan terasa tidak tuntas. Urin dapat bersifat keruh, berwarna gelap, atau mengandung darah.
Penyebab
Batu kandung kemih terjadi karena mineral yang terdapat pada sisa urin mengendap, mengeras, dan mengkristal sehingga menjadi batu. Hal ini dapat dipicu oleh infeksi saluran kemih, pembesaran prostat, kerusakan saraf kandung kemih, dan riwayat penggunaan alat medis seperti kateter urin.
Penanganan Nonfarmakologis
Apabila Anda memiliki gejala-gejala batu kandung kemih, silahkan konsultasikan ke fasilitas kesehatan. Anda juga disarankan untuk mengonsumsi air putih minimal 2 liter per hari dengan harapan batu dapat keluar bersama urin. Selain itu, jangan menunda pembuangan buang air kecil. Pada kasus yang lebih parah, dapat dilakukan operasi atau cystolitholapaxy.
Penanganan Farmakologis
Petugas kesehatan dapat meresepkan antinyeri atau antibiotik apabila diperlukan.
Pencegahan
Batu kandung kemih dapat dicegah dengan banyak mengonsumsi air putih, rutin berolahraga, dan membatasi konsumsi makanan yang terlalu tinggi lemak, kalsium, sitrat, dan purin.
Prognosis
Dengan penanganan yang cepat dan tepat, batu kandung kemih memiliki prognosis yang baik. Namun, batu kandung kemih merupakan penyakit dengan tingkat kekambuhan yang cukup tinggi. Maka dari itu, sangat disarankan untuk mencegah batu kandung kemih sejak dini, salah satunya dengan banyak mengonsumsi air putih.
Rekomendasi Pemeriksaan Penunjang
Berikut ini adalah beberapa pemeriksaan laboratorium yang direkomendasikan untuk mendeteksi adanya batu kandung kemih.
· Urinalisis
· Kultur urin
· Pemeriksaan darah lengkap
· Panel metabolik
· Pielografi intravena
· USG kandung kemih
· CT scan kandung kemih
· Sistoskopi
· MRI panggul
Referensi
1. Basler J, Leon-Becerrll JA. Bladder stones workup [Internet]. USA: WebMD LLC; 2017 Jan 24 [cited 2019 Nov 21]. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/2120102-workup#showall