Prixa.ai - 02 Maret 2022
Ditulis oleh Kumara Anggita

Prixa, Jakarta - Gejala varian omicron dilaporkan sedikit berbeda dengan varian sebelumnya. Banyak yang melaporkan bahwa sakit tenggorokan lebih sering terjadi pada kasus ini.
Studi dari UK Health Security Agency menunjukkan bahwa dari 53 persen kasus omicron, terlihat sakit tenggorokan kerap kali munucul. Sementara di kasus Delta, hanya 34 persen yang melaporkan gejala tersebut.
Profesor Tim Spector selaku peneliti utama dalam studi Zoe Covid menyebutkan bahwa sakit tenggorokan memang gejala yang paling sering muncul pada orang yang sudah divaksinasi. Gejala tersebut diikuti juga dengan pilek, sakit kepala, kelelahan dan bersin.
Akan tetapi, perlu untuk diingat bahwa kamu tidak boleh langsung mendiagnosis diri sendiri tanpa melakukan tes. Menurut Mayo Clinic, sakit tenggorokan bisa juga terjadi karena kamu lagi pilek, flu, atau radang tenggorokan.
“Bahkan seorang spesialis penyakit menular tidak dapat menentukan itu,” kata R. Scott McClelland, MD, MPH, seorang profesor kedokteran, epidemiologi, dan kesehatan global dan dokter klinis penyakit menular di UW Medicine di Seattle.
Cara Mengatasi Sakit Tenggorokan dengan Mudah dan Aman
Minum obat pereda nyeri
Dikutip dari Everyday Health, kamu bisa mengurangi rasa sakit dengan obat pereda nyeri.
“Untuk menghilangkan gejala, adalah tepat untuk menggunakan pereda nyeri. Acetaminophen bisa membantu masalah ini. Penting juga untuk tetap terhidrasi dengan baik,” kata Panagis Galiatsatos, MD, asisten profesor kedokteran dan dokter perawatan paru dan kritis di Johns Hopkins Medicine di Baltimore.
Selain itu, NHS juga menganjurkan kamu untuk mengonsumsi paracetamol atau ibuprofen.
Pilih makanan dan minuman yang menyamankan tenggorokan
Cairan hangat seperti sup ikan, kaldu ayam, sop daging, beberapa jenis teh hangat termasuk teh hijau, camomile, peppermint bisa membantu masalahmu. Tak hanya itu, air hangat dengan madu dan bahkan makanan dingin seperti es lilin dapat meredakan sakit tenggorokan. Pastikan kamu tidak memberikan madu untuk anak-anak yang usianya masih di bawah 1 tahun.
“Madu adalah salah satu obat terbaik untuk sakit tenggorokan karena sifat antibakteri alaminya yang memungkinkannya bertindak sebagai penyembuh luka, segera meredakan rasa sakit sambil bekerja untuk mengurangi peradangan. Madu juga dapat membunuh bakteri dan membantu melawan infeksi virus,” jelas Charlotte Smith, MD, dokter di Penn Medicine Urgent Care South Philadelphia yang dikutip dari Penn Medicine.
Kumur-kumur dengan air garam
Siapkan air garam dengan komposisi 1/4 hingga 1/2 sendok teh garam meja dan 4 hingga 8 ons (120 hingga 240 mililiter) air hangat lalu berkumurlah 20-30 detik. Anak usia 6 tahun sudah bisa ikut menerapkan metode ini.
Manfaatkan humidifier
Udara yang kering ternyata dapat membuat tenggorokanmu semakin iritasi. Karena itu, coba manfaatkan humidifier untuk melembabkan udara secara teratur. Jika kamu tidak memiliki alat ini, kamu bisa duduk beberapa menit di kamar mandi beruap.
Konsumsi air lemon hangat
Lemon juga bagus untuk membantu mengurangi rasa sakit karena buah ini bisa membantu memecah lendir yang menganggu. Kandungan vitamin C yang tinggi di dalamnya akan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memberinya lebih banyak kekuatan untuk melawan infeksi yang sedang kamu alami. Coba campurkan satu sendok teh air lemon dan campur dengan air hangat untuk minuman soremu.
Ditinjau oleh dr. Vito Jonathan
Kalau kamu memiliki masalah tenggorokan atau keluhan lainnya, jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan dokter berlisensi dan terpercaya hanya dengan mengklik tombol di bawah.
Referensi:
MAYOCLINIC. Diakses pada 2022. Sore Throat
Everyday Health. Diakses pada 2022. How to Cope With a COVID-19 Sore Throat
NBCNewyork. Diakses pada 2022. Omicron Symptoms: These Are The Most (And Least) Common Symptoms
Penn Medicine. Diakses pada 2022. 6 At-Home Remedies to Ease Your Sore Throat